Karya Sastra Minangkabau
Karya
sastra Minangkabau adalah karya seni yang menggunakan bahasa Minangkabau
sebagai mediumnya. Isinya membicarakan tentang manusia dan kemanusiaan, tentang
hidup dan kehidupan masyarakat dan budaya Minangkabau.
Ciri umum karya sastra Minangkabau:
1. Menggunakan
bahasa Minangkabau.
2.
Berlatarbelakang budaya Minangkabau.
3. Berbicara
tentang manusia dan kemanusiaan Minangkabau.
4. Berbicara
tentang hidup dan kehidupan masyarakat Minangkabau.
5. Diwarnai oleh
kesenian Minangkabau.
Di
dalam berbagai karya sastra Minangkabau akan sangat banyak ditemukan kata-kata
adat. Ragam kata-kata adat itu misalnya:
I.
Kato petatah
Yaitu kata-kata
yang mengandung patokan hukum atau norma-norma yang bisa menjadi tuntunan kehidupan.
Contoh : hiduik
dikanduang adat
II. Kato petiti
Yaitu kata-kata
yang bisa menjadi jembatan atau jalan yang bisa ditempuh dengan lebih baik
untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Kato petiti digunakan untuk menjelaskan
kato petatah.
Contoh : adaik
hiduik tolong-manolong, adaik mati janguak-manjanguak
adaik lai
bari-mambari, adaik tidak basalang tenggang
karajo baiak
baimbauan, karajo buruak bahambauan
(kato petiti
untuk menjelaskan âhiduik
dikanduang adatâ)
III.
Mamangan
Yaitu kalimat
yang mengandung arti sebagai pegangan hidup, sebagai anjuran ataupun larangan.
Contoh : anak dipangku, kamanakan dibimbiang
(anjuran)
gadang jan
malendo, cadiak jan manjua (larangan)
IV.
Pituah
Yaitu kalimat
yang mengandung ajaran nasihat yang bijaksana.
Contoh : bakato marandah-randah, mandi di
ilia-ilia
lamak dek awak,
katuju dek urang
V. Pameo
Yaitu kalimat
yang jika dilihat artinya tampak berlawanan, bahkan tidak mungkin terjadi.
Contoh : duduak surang basampik-sampik, duduak
basamo balapang-lapang
VI.
Kieh
Yaitu kata-kata
kiasan yang berisi sindiran.
Contoh : ândeh, kuciang ko, banyak bana makan,
manangkok mancik indak amuah!â
Karya sastra
Minangkabau dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu puisi dan prosa.
VII.Puisi
a.
Pasambahan
adat >> teks pidato yang menggunakan gaya bahasa sastra
b.
Pantun
>> terdiri dari sampiran dan isi
c.
Talibun
>> pantun yang terdiri dari 6 â
12 baris
d.
Seloka
>> pantun 4 baris yang terdiri dari beberapa untai
e.
Gurindam
>> saripati kata yang tersusun dalam 2 dan 4 baris
VIII. Prosa
a.
Tambo
>> Sejarah yang dituangkan dalam bahasa sastra Minangkabau
b.
Kaba
>> Cerita-cerita yang mengandung nilai moral
(sumber
http://ukm.unit.itb.ac.id/index.php?opti...&Itemid=9)